disini lo gak akan nemuin pisang goreng ato minyak tanah...tapi ini my world...lo liat ja....

Senin, 26 Juli 2010

kepada kamu dengan penuh kebencian

Hmmm sekedar mengutip dari raditya dika....this is...

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.

Minggu, 25 Juli 2010

UPDATE BLOGS>>>

HMMMM...pa kabar teman2...berhubung maraknya gosip2 aneh dari kalngan selebriti...
baik tu ariel luna tari...atau KD Raul...
sedikit mengutip dari agan2 yg punya blog,,ikut2an..nyindir KD n raul gw...
OK ni ada puisi sedikit yg katanya terkenal nyampe singapure...
This is cekitdot:

Pipi..Pipi..Ini Mimi Bukan Mimi yang Dulu Lagi

Pipi.. Pipi…
Mimi bingung sekarang..
mengapa banyak mata terbelalak melihat hubungan ini
padahal Mimi hanya ’sekedar’ ingin cinta-cintaan
dan yayang-yayangan…
dengan lelaki yang Mimi anggap keren dahsyat luar biasa
dan kelasnya jauh di atas Pipi…

Pipi.. Pipi…
mengapa bayaran yang aku terima begitu mahal
sampai menembus langitpun rasanya kelewat mahal
anak sudah tak Mimi punya
tepuk tangan meriah gemuruh dari depan panggung juga sepi rasanya
ke mana mereka..
menghilang .. lenyap
bagai aku diludahi sampai ke bawah tanah..
maka akupun mengumbar air mata, Pi..
memohon ampun, maaf tiada tara
karena aku tak tahu lelaki hebat itu sudah berpunya
anak berderet, istri menanti
ah, tapi itu kan memang untuk konsumsi publik, Pi..
sebab meski segala yang dijual di negeri ini kelewat mahal
masih ada yang murah…
ya..ya.. harga diri
dan rasa malu

betapa Mimi bisa mudah bersandiwara
dengan harapan segala lagu bisa dicintai lagi oleh semua manusia
tapi apakah semudah itu, paduka..
sebab rasa malu yang murah itu juga sudah menjadi gulita

Pipi.. Pipi… rumah sekarang sepi
lantai marmer coklat muda yang dulu licin bagai padi bersemi
sekarang tak lagi berseri
gelak tawa canda anak-anak tak terdengar lagi…

Pipi.. Pipi..
Mimi bingung sekali lagi
betapa bayaran yang harus ditebus mahal sekali
hati seorang ibu yang terguncang hingga tak kuasa lagi kuat berdiri
hingga jalanpun harus didorong kursi roda ke sana sini

tapi bagaimana aku bisa membatasi semua ini, Pi…
dorongan rasa dan hasrat besar tak terbendung lagi…
melihat air mata dari seberang sana yang masih mengaku istri
rasanya hanya butir angin sayup-sayup dan aku sungguh tak perduli..

Pipi.. Pipi..
wajahku yang cantik dipermak setrika habis ini
toh masih terlihat jauh lebih cantik dari si rambut panjang yang di samping Pipi menyanyi?
tapi mengapa menggebunya orang menawar manggung tiap hari
kepadaku sudah tak mampir lagi…

Pipi.. Pipi..
aku kadang tertawa di dalam hati
mampuslah semua orang kutipu dengan hati bernyanyi
kemarin minta maaf kini mengulangi kembali
air mata yang dulu bergulir ke pipi
kini bisa kuganti dengan adegan mesra tempel-tempelan pipi
sembari mengumbar sebentuk cincin yang melilit di jari..
agar dipertontonkan oleh layar televisi
dan sengaja, agar gemuruh panas membara dari yang mengaku masih jadi istri…
kembali wajahnya tak sanggup berseri-seri..

Pipi..Pipi..
Mimi memang bukan yang dulu lagi
sekali lagi, bukan Mimi yang dulu lagi…
sebab aku berhak merebut kebebasan sampai tinggi sekali
meluas merebak tanpa berpikir malu seribu kali
apalagi mengedepankan nurani…
ah…, itu kan semua ungkapan basi…

memikirkan kejujuran dan nurani, gini harreeee….?

I am sorry goodbye Pipi…
Mimi akan selamanya pergi
meski diam-diam tak kuhindari rasa sakit hati..
panik.. panik sekali..
kok jadi Pipi sekarang yang ke seluruh pelosok top sekali..
bersama si rambut panjang yang cantik banget meski tanpa operasi…?
Hi….hiiiii..hiiiii…. air mata ini kembali bergulir deras sebesar butir nasi….
aku sepi Pi…
sesungguhnya batinku sepi….
sepi sekali…..

Sumber(http://www.lintasberita.com/go/1204548)

Selasa, 25 Mei 2010

AKU KEMBALI......

ASsalamualaikum..dipagi yang cerah ini ijinkan saya utarakan apa yang saya inginkan:
1.info penting...blog saya yang passwordnya ilang kini ketemu lagi..
2.laporan PKL saya sudah selesai tinggal minta tandtangan dosen..
3.Siap2 bentar lagi KKN
4.Ada yang hilang..(BUlan tua...)
5.baru masukin poto aneh...

update blog sementara itu dulu..
besok2 ada informasi lagi..ok...
salam satu jiwa..
Dimalang aku berpijak
dilampung aku memihak